Pistachio memiliki berbagai jenis dan mengandung beragam zat gizi yang bermanfaat untuk tubuh. Info tersebut dapat kamu baca selengkapnya di Ketahui Berbagai Jenis dan Kandungan Gizi Pistachio! Kandungan gizi dalam pistachio membuat konsumsi kacang tersebut dapat memberi manfaat bagi tubuh. Namun ternyata, pistachio juga memiliki efek samping. Simak artikel ini untuk tahu manfaat dan efek samping pistachio.

Manfaat Pistachio
Setelah mengetahui apa itu pistachio dan jenisnya, dapat diketahui bahwa makanan ini kaya akan kandungan zat gizi yang baik bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat dari mengonsumsi pistachio bagi kesehatan tubuh di antaranya:
A. Meningkatkan kualitas tidur
Pistachio mengandung vitamin B6 dan magnesium yang dapat meningkatkan kualitas tidur.1,2 Selain itu, pistachio juga mengandung kadar melatonin sekitar 600 – 12000 pg/g. Adapun melatonin adalah neurohormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal, hormon ini berfungsi untuk mengatur ritme sirkadian. Pada sebuah penelitian, diketahui bahwa melatonin yang cukup dapat meringankan gangguan ritme sirkadian seperti jet lag dan insomnia.3
B. Menurunkan risiko penyakit tidak menular
Pistachio dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular seperti kardiovaskular dan hipertensi, serta membantu menurunkan kolesterol. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah dari jenis kacang lainnya, tinggi antioksidan, tinggi kalium, dan sumber asam amino L-arginin yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung.4–8
C. Membantu mengatur kadar gula darah
Pistachio memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga mengonsumsinya dapat membantu mengatur kadar gula darah.9
D. Membantu menurunkan berat badan
Pistachio kaya akan serat dan protein sehingga dapat membuat kenyang lebih lama dan membantu mengurangi rasa lapar. Namun perlu untuk diingat, makanlah dengan menerapkan mindful eating agar makanan yang dimakan lebih terkontrol.10-13
E. Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan
Serat yang terkandung dalam pistachio dapat mencegah sembelit dan asam lemak butirat dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.14,15
F. Meningkatkan kadar estrogen
Pistachio memiliki jumlah fitoestrogen yang lebih tinggi di antara jenis kacang lainnya. Zat tersebut dapat meningkatkan kadar estrogen dan membantu melancarkan siklus menstruasi.16
G. Baik untuk kesehatan mata
Pistachio kaya akan antioksidan, khususnya lutein dan zeaxanthin yang bermanfaat untuk kesehatan mata. Kandungan tersebut dapat melindungi mata dari bahaya yang disebabkan blue light dan degenerasi makula terkait usia atau suatu kondisi yang dapat mengganggu penglihatan.17,18
H. Baik untuk kesehatan kulit
Pistachio mengandung vitamin E dan tembaga yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit karena dapat mencegah bahaya sinar UV, mencegah pembentukan keriput, dan merawat kulit kendur.19,20
Efek Samping Pistachio
Meskipun pistachio bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung banyak zat gizi yang dibutuhkan tubuh, tetapi mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Adapun rekomendasi asupan pistachio dalam sehari sebanyak 49 biji atau sekitar 1 ons dan pilihlah pistachio tanpa tambahan garam (unsalted) agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.21
Berikut beberapa efek samping dari mengonsumsi pistachio di antaranya:
- Hipertensi
Seperti yang kita ketahui, pistachio mengandung natrium. Dalam 1 ons pistachio mentah mengandung natrium sebanyak 1 mg dan 526 mg pada roasted with salt (salted) pistachio. Konsumsi natrium (terkandung dalam garam) berlebih, dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan gangguan kesehatan lainnya. Baca selengkapnya di Garam dan Lemak Menyebabkan Darah Tinggi, Kenapa? - Alergi.22
Beberapa orang dapat mengalami alergi kacang pistachio. - Memicu risiko batu ginjal.
Pistachio mengandung oksalat dan metionin. Konsumsi pistachio yang berlebihan dapat meningkatkan pelepasan oksalat dan metionin dalam tubuh. Oksalat dapat berikatan dengan kalsium dan kalium, menghasilkan kalsium dan kalium oksalat. Pada saat yang sama, metionin dapat diubah menjadi sistein dan dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal sistin.23 - Meningkatkan risiko kanker
Pistachio yang dipanggang pada suhu tinggi dapat membentuk akrilamida atau zat karsinogen yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sel kanker dalam tubuh dan dapat meningkatkan kemungkinan kanker.24
Pada intinya, pistachio kaya akan zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Oleh karena itu, konsumsilah pistachio secukupnya agar manfaat dapat kita rasakan dan terhindari dari efek samping yang berbahaya.
Editor: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, SKM, MKM

Referensi
- Lemoine P, Bablon JC, Da Silva C. A combination of melatonin, vitamin B6 and medicinal plants in the treatment of mild-to-moderate insomnia: A prospective pilot study. Complement Ther Med [Internet]. 2019 Aug 1 [cited 2023 Jun 5];45:104–8. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31331545/
- Djokic G, Vojvodić P, Korcok D, Agic A, Rankovic A, Djordjevic V, et al. The Effects of Magnesium – Melatonin – Vit B Complex Supplementation in Treatment of Insomnia. Open Access Maced J Med Sci [Internet]. 2019 Sep 9 [cited 2023 Jun 5];7(18):3101. Available from: /pmc/articles/PMC6910806/
- Paroni R, Dei Cas M, Rizzo J, Ghidoni R, Montagna MT, Rubino FM, et al. Bioactive phytochemicals of tree nuts. Determination of the melatonin and sphingolipid content in almonds and pistachios. J Food Compos Anal [Internet]. 2019;82:103227. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0889157518313413
- Lippi G, Cervellin G, Mattiuzzi C. More pistachio nuts for improving the blood lipid profile. Systematic review of epidemiological evidence. Acta Biomed. 2016 May;87(1):5–12.
- Gebauer SK, West SG, Kay CD, Alaupovic P, Bagshaw D, Kris-Etherton PM. Effects of pistachios on cardiovascular disease risk factors and potential mechanisms of action: a dose-response study1. Am J Clin Nutr [Internet]. 2008;88(3):651–9. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0002916523241581
- Ghanavati M, Rahmani J, Clark CCT, Hosseinabadi SM, Rahimlou M. Pistachios and cardiometabolic risk factors: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled clinical trials. Complement Ther Med. 2020 Aug;52:102513.
- Bitok E, Sabaté J. Nuts and Cardiovascular Disease. Prog Cardiovasc Dis. 2018;61(1):33–7.
- Wu G, Meininger CJ, McNeal CJ, Bazer FW, Rhoads JM. Role of L-Arginine in Nitric Oxide Synthesis and Health in Humans. Adv Exp Med Biol. 2021;1332:167–87.
- Parham M, Heidari S, Khorramirad A, Hozoori M, Hosseinzadeh F, Bakhtyari L, et al. Effects of pistachio nut supplementation on blood glucose in patients with type 2 diabetes: a randomized crossover trial. Rev Diabet Stud. 2014;11(2):190–6.
- Higgs J, Styles K, Carughi A, Roussell MA, Bellisle F, Elsner W, et al. Plant-based snacking: research and practical applications of pistachios for health benefits. J Nutr Sci [Internet]. 2021 Oct 1 [cited 2023 Jun 5];10. Available from: /pmc/articles/PMC8532077/
- Kennedy-Hagan K, Painter JE, Honselman C, Halvorson A, Rhodes K, Skwir K. The effect of pistachio shells as a visual cue in reducing caloric consumption. Appetite. 2011 Oct;57(2):418–20.
- Moon J, Koh G. Clinical Evidence and Mechanisms of High-Protein Diet-Induced Weight Loss. J Obes Metab Syndr. 2020;29(3):166–73.
- Anderson JW, Bryant CA. Dietary fiber: diabetes and obesity. Am J Gastroenterol. 1986 Oct;81(10):898–906.
- Ukhanova M, Wang X, Baer DJ, Novotny JA, Fredborg M, Mai V. Effects of almond and pistachio consumption on gut microbiota composition in a randomised cross-over human feeding study. Br J Nutr. 2014 Jun;111(12):2146–52.
- Wong JMW, de Souza R, Kendall CWC, Emam A, Jenkins DJA. Colonic health: fermentation and short chain fatty acids. J Clin Gastroenterol. 2006 Mar;40(3):235–43.
- Kuhnle GGC, Dell’Aquila C, Aspinall SM, Runswick SA, Mulligan AA, Bingham SA. Phytoestrogen content of beverages, nuts, seeds, and oils. J Agric Food Chem. 2008;56(16):7311–5.
- Lima VC, Rosen RB, Farah M. Macular pigment in retinal health and disease. Int J Retin Vitr [Internet]. 2016 Dec 12 [cited 2023 Jun 5];2(1). Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27847637/
- Mrowicka M, Mrowicki J, Kucharska E, Majsterek I. Lutein and Zeaxanthin and Their Roles in Age-Related Macular Degeneration—Neurodegenerative Disease. Nutrients [Internet]. 2022 Feb 1 [cited 2023 Jun 5];14(4). Available from: /pmc/articles/PMC8874683/
- Keen MA, Hassan I. Vitamin E in dermatology. Indian Dermatol Online J [Internet]. 2016;7(4). Available from: https://journals.lww.com/idoj/fulltext/2016/07040/vitamin_e_in_dermatology.18.aspx
- Borkow G. Using Copper to Improve the Well-Being of the Skin. Curr Chem Biol. 2015;8(2):89–102.
- USDA. FoodData Central [Internet]. 2018 [cited 2023 Jun 5]. Available from: https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170184/nutrients
- Costa J, Silva I, Vicente AA, Oliveira MBPP, Mafra I. Pistachio nut allergy: An updated overview. Crit Rev Food Sci Nutr [Internet]. 2019 Feb 21;59(4):546–62. Available from: https://doi.org/10.1080/10408398.2017.1379947
- Siener R. Nutrition and kidney stone disease. Nutrients. 2021;13(6):1–17.
- FDA. Acrylamide [Internet]. 2022. Available from: https://www.fda.gov/food/process-contaminants-food/acrylamide