Tips Mencegah Gangguan Lambung saat Puasa

Saat berpuasa, kita tidak akan makan dan minum selama 12 jam atau lebih. Padahal, orang yang rentan mengalami gangguan lambung dianjurkan untuk makan secara teratur dan tidak membiarkan perut dalam keadaan kosong terlalu lama. Lantas, bagaimana mencegah gangguan lambung saat puasa? Simak tipsnya yuk!

Sumber gambar: Freepik

Dalam kondisi perut kosong, asam lambung akan tetap diproduksi untuk mempersiapkan proses pencernaan berikutnya. Namun, jika perut kita kosong dalam waktu cukup lama dan asam lambung tersebut tidak digunakan untuk mencerna makanan, penumpukkan asam lambung dapat terjadi dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman mulai dari kembung sampai perih. Namun, jangan khawatir, untuk  kamu yang memiliki gangguan lambung, berpuasa tetap dapat dilakukan. Berikut adalah tips untuk mencegah gangguan lambung saat berpuasa:

A. Perhatikan tingkat keparahan gangguan lambung yang dimiliki

Jika kamu memiliki gangguan lambung ringan sampai sedang, umumnya kamu masih dapat berpuasa. Namun, jika kamu memiliki gangguan lambung yang parah, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum berpuasa. Cari tahu apakah ada obat-obatan khusus yang perlu dikonsumsi agar gangguan lambung tidak muncul atau semakin parah.

B. Jangan lewatkan sahur

Sahur menjadi kesempatan kita untuk mempersiapkan cadangan energi dan zat gizi sebelum seharian penuh berpuasa. Jika tidak sahur, lambung kita akan kosong dalam waktu yang lebih lama. Lambung kosong membuat produksi cairan empedu, asam lambung, dan hormon pepsin menurun. Padahal, ketiganya berperan mencegah pertumbuhan bakteri berlebih pada lambung. Oleh karena itu, jika lambung kita kosong dalam waktu lama, dapat terjadi peningkatkan risiko pertumbuhan baketeri berlebihan di saluran pencernaan. Salah satu bakteri bernama Helicobacter pylori dapat menyebabkan gangguan lambung. Selain itu, sahur juga memiliki beragam manfaat lainnya, baca disini yuk!

C. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Saat berpuasa, waktu makan kita bisa menjadi lebih sempit. Agar kebutuhan energi dan zat gizi terpenuhi, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Makanan bergizi seimbang juga dapat mencegah gangguan lambung. Jika kita sahur, jangan lupa konsumsi bahan makanan pokok, lebih baik lagi jika tinggi serat, misalnya nasi merah. Makanan pokok akan menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Lauk hewani dan nabati merupakan sumber protein dan lemak. Kedua zat gizi tersebut dicerna lebih lama dibandingkan karbohidrat, sehingga dapat memperlambat pengosongan lambung. Sayur dan buah-buahan merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral. Serat juga dapat membuat kita kenyang lebih lama.

D. Batasi atau hindari konsumsi makan dan makanan yang dapat memicu lambung

Beberapa makanan dan minuman perlu dibatasi karena sifatnya yang dapat memicu produksi asam lambung. Makanan dan minuman tersebut adalah:

  1. Makanan yang terlalu berlemak, misalnya gorengan, makanan bersantan
  2. Makanan dan minuman asam, misalnya lemon, jus jeruk
  3. Makanan pedas
  4. Minuman dan makanan yang mengandung kafein, misalnya teh, kopi, cokelat
  5. Makanan dan minuman dengan spearmint atau peppermint
  6. Makanan dan minuman manis, misalnya
  7. Minuman bersoda
  8. Minuman beralkohol
  9. Buah ber-gas seperti nangka, durian

E. Makan dengan porsi yang cukup

Hindari konsumsi makanan berlebihan karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut. Makan terlalu banyak juga akan meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, dapat muncul potensi aliran balik cairan (refluks) lambung ke kerongkongan. Ketika berbuka puasa, mulai dari makanan yang lebih ringan, misalnya kurma atau buah. Baru kemudian makan berat setelah beribadah.

F. Makan secara perlahan

Saat berbuka puasa, makan malam, maupun sahur, pastikan untuk makan secara perlahan. Makan dengan tergesa-gesa dapat membuat banyak udara masuk ke pencernaan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Sementara itu, jika kita makan dengan perlahan, kita memberi waktu untuk sinyal kenyang muncul agar kita tidak makan berlebihan.

G. Hindari berbaring atau tidur setelah makan

Berbaring atau tidur setelah makan juga dapat menyebabkan refluks cairan lambung.

H. Konsumsi cairan yang cukup

Meskipun sedang berpuasa, asupan cairan tetap perlu cukup, yaitu umumnya minimal 8 gelas per orang per hari. Cari tahu lebih lanjut di Apakah Kita Memang Harus Minum 8 Gelas Air Sehari?

Itu dia tips mencegah gangguan lambung saat buka puasa. Jika kamu masih khawatir gangguan lambung akan kambuh ketika berpuasa, !

Editor: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, SKM, MKM